Meliterasi LAMPIRAN II Permendikbudristek RI No 12 Tahun 2024 (Struktur Kurikulum)
👉 Ada sedikit perubahan dalam struktur kurikulum yang ada di Lampiran II permendikbud No 12/2024 dari Struktur Kurikulum Merdeka yang digunakan sebelumnya yaitu pada Kepmendikbudristek RI No 262/2022. Berikut detailnya, kata/kalimat revisi diberi warna khusus oleh penulis. Cek it out!
Alokasi Waktu Mata Pelajaran SMP/MTs sederajat kelas VII dan VIII
(Asumsi 1 tahun = 36 minggu dan 1 JP = 40 menit)
Mata pelajaran |
Alokasi Intrakurikuler Per Tahun |
Alokasi P5 Per Tahun |
Total JP Per-Tahun |
Pendidikan Agama Islam
dan Budi Pekerti a) |
72 |
36 |
108 |
Pendidikan Agama Kristen
dan Budi Pekerti a) |
|
|
|
Pendidikan Agama Katolik
dan Budi Pekerti a) |
|
|
|
Pendidikan Agama Buddha
dan Budi Pekerti a) |
|
|
|
Pendidikan Agama Hindu
dan Budi Pekerti a) |
|
|
|
Pendidikan Agama Konghucu
dan Budi Pekerti a) |
|
|
|
Pendidikan Pancasila |
72 |
36 |
108 |
Bahasa Indonesia |
180 |
36 |
216 |
Matematika |
144 |
36 |
180 |
Ilmu Pengetahuan Alam |
144 |
36 |
180 |
Ilmu Pengetahuan Sosial |
108 |
36 |
144 |
Bahasa Inggris |
108 |
36 |
144 |
Pendidikan Jasmani Olahraga
dan Kesehatan |
72 |
36 |
108 |
Informatika |
72 |
36 |
108 |
Seni, Budaya, dan Prakarya b) 1. Seni Musik 2. Seni Rupa 3. Seni Teater 4. Seni Tari 5. Prakarya Budi Daya 6. Prakarya Kerajinan 7. Prakarya Rekayasa 8. Prakarya Pengolahan
Perbedaan dengan Permendikbud No
262/2022 tertera pada struktur kurikulum: Mata pelajaran Seni dan Prakarya **: 1. Seni Musik 2. Seni Rupa 3. Seni Teater 4. Seni Tari
|
72 |
36 |
108 |
Total JP
Mata Pelajaran Wajib |
1044 |
360 |
1404 |
Muatan Lokal c) |
72 |
- |
72 |
Total JP
Mata Pelajaran Wajib + Muatan Lokal |
1116 |
360 |
1476 |
Alokasi Waktu Mata Pelajaran SMP/MTs sederajat kelas IX
(Asumsi 1 tahun = 32 minggu dan 1 JP = 40 menit)
Mata pelajaran |
Alokasi Intrakurikuler Per Tahun |
Alokasi P5 Per Tahun |
Total JP Per-Tahun |
Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti a) |
64 |
32 |
96 |
Pendidikan Agama Kristen
dan Budi Pekerti a) |
64 |
32 |
96 |
Pendidikan Agama Katolik
dan Budi Pekerti a) |
64 |
32 |
96 |
Pendidikan Agama Buddha
dan Budi Pekerti a) |
64 |
32 |
96 |
Pendidikan Agama Hindu
dan Budi Pekerti a) |
64 |
32 |
96 |
Pendidikan Agama Konghucu
dan Budi Pekerti a) |
64 |
32 |
96 |
Pendidikan Pancasila |
64 |
32 |
96 |
Bahasa Indonesia |
160 |
32 |
192 |
Matematika |
128 |
32 |
160 |
Ilmu Pengetahuan Alam |
128 |
32 |
160 |
Ilmu Pengetahuan Sosial |
96 |
32 |
128 |
Bahasa Inggris |
96 |
32 |
128 |
Pendidikan Jasmani Olahraga
dan Kesehatan |
64 |
32 |
96 |
Informatika |
64 |
32 |
96 |
Seni, Budaya, dan
Prakarya b) 1. Seni Musik 2. Seni Rupa 3. Seni Teater 4. Seni Tari 5. Prakarya Budi Daya 6. Prakarya Kerajinan 7. Prakarya Rekayasa 8. Prakarya Pengolahan Perbedaan dengan Permendikbud No 262/2022 tertera pada struktur kurikulum: Mata pelajaran Seni dan Prakarya **: 1. Seni Musik 2. Seni Rupa 3. Seni Teater 4. Seni Tari
|
64 |
36 |
96 |
Total JP
Mata Pelajaran Wajib |
928 |
32 |
1248 |
Muatan Lokal c) |
64 |
- |
64 |
Total JP Mata Pelajaran Wajib + Muatan Lokal |
992 |
320 |
1312 |
Keterangan:
a) Diikuti oleh
Peserta Didik sesuai dengan agama masing-masing.
b) Satuan Pendidikan menyediakan
minimal 1 (satu) jenis seni atau prakarya. Peserta Didik memilih 1 (satu)
jenis seni atau prakarya.
c) Muatan lokal paling banyak 2
(dua) JP per minggu atau
Perbedaan Tambahan Penjelasan Struktur Kurikulum SMP/MTs sederajat
Kepemendikbudristek No 262/2022 | Permendikbudristek No 12 / 2024 | |
Muatan pelajaran kepercayaan | Muatan pelajaran kepercayaan untuk penghayat kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan | Muatan pelajaran kepercayaan untuk penghayat kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai layanan pendidikan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. |
Layanan Bimbingan dan Konseling | Proses mengidentifikasi dan menumbuhkembangkan minat, bakat, dan kemampuan peserta didik dilakukan oleh guru yang dikoordinasikan oleh guru BK. Jika ketersediaan guru BK belum mencukupi, maka koordinasi dilakukan oleh guru lain. | Layanan Bimbingan dan Konseling dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai Bimbingan dan Konseling. |
Muatan Lokal | Satuan pendidikan menambahkan muatan lokal yang ditetapkan oleh pemerintah daerah sesuai dengan karakteristik daerah. Satuan pendidikan dapat menambahkan muatan tambahan sesuai karakteristik satuan pendidikan secara fleksibel, melalui 3 (tiga) pilihan sebagai berikut: a. mengintegrasikan ke dalam mata pelajaran lain; b. mengintegrasikan ke dalam tema projek penguatan profil pelajar Pancasila; dan/atau c. | Muatan lokal merupakan muatan pembelajaran tentang potensi dan keunikan lokal berupa: a. seni budaya; b. prakarya; c. pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan; d. bahasa; dan/atau e. teknologi. Muatan lokal dapat dilaksanakan pada Satuan Pendidikan melalui: a. pengintegrasian ke dalam mata pelajaran lain; b. pengintegrasian ke dalam tema projek penguatan profil pelajar Pancasila; dan/atau c. mata pelajaran yang berdiri sendiri. |
Pendidikan Inklusif | Satuan pendidikan penyelenggara pendidikan inklusif di SMP/MTs/bentuk lain yang sederajat menyediakan layanan Program Kebutuhan Khusus sesuai kondisi peserta didik. | Kurikulum di Satuan Pendidikan penyelenggara pendidikan inklusif di sekolah menengah pertama, madrasah tsanawiyah, atau bentuk lain yang sederajat menambahkan mata pelajaran Program Kebutuhan Khusus sesuai dengan kondisi Peserta Didik. |
Peserta didik dengan Potensi Kecerdasan Istimewa | - | Peserta Didik yang memiliki potensi kecerdasan istimewa dapat diberikan percepatan pemenuhan beban belajar, dan/atau pendalaman dan pengayaan Capaian Pembelajaran terkait Kurikulum Merdeka sebagai layanan individual dan bukan dalam bentuk rombongan belajar. |
Kelas khusus atau satpend khusus olahraga atau seni | - | Kelas khusus atau Satuan Pendidikan khusus olahraga atau seni dapat menggunakan alokasi waktu projek penguatan profil pelajar Pancasila sebagai penguatan kompetensi khusus keolahragaan atau kesenian sesuai kebutuhan Peserta Didik. |
Beban belajar SKS | Beban belajar bagi penyelenggara pendidikan dengan Sistem Kredit Semester (SKS) dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai SKS. | - |
Baca juga postingan lainnya terkait Permendikbud No 12/2024:
Lampiran III Permendikbud No 12/2024
Tindak lanjut Satpend setekah terbit Peremendikbud No 12 / 2024
Belum ada Komentar untuk "Meliterasi LAMPIRAN II Permendikbudristek RI No 12 Tahun 2024 (Struktur Kurikulum)"
Posting Komentar