ADA APA DENGAN KURIKULUM 2022 ??



ADA APA DENGAN KURIKULUM 2022 ??

Kurikulum yang dicanangkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Riset Teknologi ini direncanakan akan berlaku mulai tahun 2022.  Kurikulum 2022 telah banyak dikampanyekan dengan beberapa nama antara lain Kurikulum Paradigma Baru 2022 (K-22) ada pula yang menyebut sebagai Kurikulum Prototipe 2022 (K-22). Kurikulum Prototipe adalah sebuah opsi bagi semua satuan pendidikan dalam rangka pemulihan pembelajaran di tahun 2022-2024. 

Berikut gambaran Lini Perubahan Kurikulum :


Melihat kembali lini perubahan kurikulum,  selama pandemi COVID-19 hingga kini kita telah mengalami perjalanan 2 kurikulum sekaligus yakni kurikulum 2013 dan kurikulum darurat 2021 sehingga opsi tambahan bagi satuan pendidikan dalam pemulihan pembelajaran selama 2022-2024 yaitu dengan menambahkan Kurikulum Prototipe 2022.

Beberapa segmen materi kurikulum 2022 telah di berikan pada Pendidikan Guru Penggerak yang diikuti oleh para CGP (Calon Guru Penggerak) dalam Program Merdeka Belajar.  

Kurikulum Prototipe memiliki beberapa karakteristik utama yang mendukung pemulihan pembelajaran antara lain:
  • Pembelajaran berbasis Proyek dalam pengembangan soft Skills juga karakter Profil pelajar pancasila 
  • Fokus pada materi esensial sehingga banyak waktu untuk pengembangan proses belajar yang meningkatkan keterampilan literasi dan numerasi siswa
  • Fleksibilitas bagi guru melakukan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan, minat dan bakat murid yang disesuaikan dengan konteks dan muatan lokal
Sekolah memiliki kewenangan dalam menyusun visi misi dan tujuan sekolah, kebijakan sekolah terkait kurikulum, pembelajaran dan asesmen yang fokus pada Implementasi budaya sekolah dalam mewujudkan Profil Pelajar Pancasila.

Salah satu amanah dalam kurikulum prototipe adalah melakukan analisa dan menyusun kurikulum operasional satuan pendidikan dengan FOKUS pada penumbuhan karakter pelajar pancasila (atau yang dikenal dengan KTSP buku 1, 2, dan 3).

Adapun 6 profil pelajar pancasila yang perlu ditumbuhkan pada murid antara lain:

  1. Beriman dan bertaqwa kepada TYME yang terwujud pada akhlak yang mulia
  2. Berkebinekaan Global, pelajar Indonesia yang mengenal dan menghargai budayanya, dapat berinteraksi antar budaya 
  3. Mandiri memiliki kesadaran akan diri dan memiliki regulasi yang baik
  4. Gotong Royong dengan berkolaborasi yang baik dan memiliki kepedulian yang tinggi dan mau berbagi dengan sesama
  5. Bernalar kritis, memproses informasi dengan baik lalu menganalisa dan mengevaluasinya serta dapat merfleksikan hasil proses berpikirnya
  6. Kreatif, pelajar mampu menghasilkan kaya dari gagasannya yang orisinil serta luwes dalam berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan
Bapak pendidikan Ki Hajar Dewantara mengatakan bahwa pendidikan menuntun kodrat anak dan pendidikan berhamba pada anak yang berarti pendidikan berpihak pada kebutuhan anak agar mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tigginya sebagai manusia dan anggota masyarakat.

Pendidikan yang berpusat pada murid artinya pendidik HENDAKNYA menganalisa kebutuhan belajar peserta didiknya sehingga mampu menerapkan pembelajaran diferensial karena setiap murid memiliki kesiapan belajar, profil belajar dan minat belajar yang berbeda.

Pada Proses evaluasi bisa dilakukan dengan assesment of learning, assessment for learning dan assessment as learning  dari proses pembelajaran berbasis proyek yang memerlukan periode dan waktu tertentu dalam pelaksanaannya (perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan dan penyerahan produk).

Produk siswa yang diharapkan dalam PjBL dikelompokkan dalam tiga model yaitu:

  1. Karya teknologi 
  2. Karya Tulis 
  3. Produk prakarya 


Apa yang harus dilakukan sekolah?
Sekolah mampu dengan baik membuat kurikulum operasional satuan pembelajaran
Apa yang harus dilakukan guru?
Guru berpikiran terbuka dan mau berubah dengan paradigma baru dan menguasai model pembelajaran yang berpusat pada siswa dan memfasilitasi pembelajaran diferensial misalnya PjBL dan TaRL (Teaching at the Right Level).

Kurikulum 2022 tidak wajib dilaksanakan sekolah (menurut bapak menteri pendidikan kita Mas Nadiem Anwar Makariem).  K-22 sebagai opsi sekolah dalam memilih Kurikulum Satuan Pendidikan di sekolahnya, hanya saja ditambahkan oleh mas menteri perlu ada evaluasi dan perbandingan fleksibilitasnya demi tercapainya tujuan pendidikan dan pengajaran.  Intinya ada Kemerdekaan bagi sekolah.  (Sesuai yang disampaikan bapak menteri pendidikan di rapat kerja yang disiarkan di youtube tanggal 2 Desember 2021)

Bahagialah menyambut perubahan, semua perubahan dilakukan untuk peradaban yang lebih baik dan maju.. Pendidik adalah tauladan siswa dalam belajar sepanjang hayat, jika kita selalu pada fase yang sama maka kita akan sulit bertahan pada dunia yang terus berubah pesat ini.. OLLIEN...

6 Komentar untuk "ADA APA DENGAN KURIKULUM 2022 ??"

  1. Hebat...menebar kemanfaatan dengan ilmu yang dititipkan Allah kpda kita...salam seperjuangan guru said&saidah

    BalasHapus
  2. Hebat namun ada beberapa kurikulum yg akan mengikis nilai keislaman kita karena moderasi agama sudah sangat gencar sekali

    BalasHapus
    Balasan
    1. Begitu ya bu ut, terimakasih telah berbagi opini .. wah saya perlu baca laui terkait hal itu untuk diulas di tulisan berikutnya

      Hapus
  3. Artikel sangat tepat untuk menjawab pertayaan diri ,setelah mendengar mau dilaunching kurikulum baru 2022...

    BalasHapus
    Balasan
    1. untuk selanjutnya kabar terbaru semoga saya bisa ada kesempatan untuk terus berbagi informasi

      Hapus
Terimakasih telah suport kepada penulis dengan berkomentar secara bijak, memberikan kritik membangun dan positif

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel