KD 3.5 Kalor dan Pemuaian

Assalamualaikum,

Selamat pagi anak anak kelas VII yang bu banggakan!!

Semoga kalian semua masih semangat belajar dan terus berusaha meningkatkan keterampilan menemukan informasi dan melatih diri terus disipln dalam belajar dan bekerja.

Sebelum pembelajaran kita mulai, marilah berdoa kepada Tuhan agar pembelajaran hari ini kalian diberikan kemudahan selalu dan mengisi dan membawa manfaat bagi semua siswa

KD 3.4 Memahami konsep suhu, pemuaian, kalor, perpindahan kalor, dan penyerapannya dalam kehidupan sehari-hari termasuk mekanisme menjaga kestabilan suhu tubuh pada manusia dan hewan

Pertemuan-1 kita telah belajar tentang Suhu dan Konversinya
Pertemuan-2 kita belajar tentang Kalor dan Perpindahannya
Pertemuan-3 hari ini kita akan belajar tentang pemuaian

PEMUAIAN ZAT

Pada KD 3.3 kalian telah belajar definisi zat sebagai sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa. Zat diklasifikasikan menjadi tiga wujud yaitu padat, cair dan gas. Kasifikasi zat tersebut berdasarkan susunan partikel-partikel penyusunnya.

Ketiga wujud zat tersebut jika mengalami Perubahan Suhu yang semakin tinggi maka akan mengalami proses PEMUAIAN sebaliknya jika sedang mengalami penurunan suhu akan mengalami proses PENYUSUTAN. Jadi,

Pemuaian adalah proses bertambahnya ukuran suatu zat akibat kenaikan suhu atau perubahan suhu yang semakin tinggi

Zat padat, cair gas jika dipanaskan (dinaikkan suhunya) akan memuai (bertambah ukurannya).

Perhatikan kedua benda dibawah ini:

Benda diatas dikatakan mengalami pemuaian panjang dan gambar bawah mengalami pemuan luas. Hal ini dikarenakan bentuk benda yang dipanaskan, gambar atas memiliki bentuk tabung yang memanjang sedangkan benda bawah berbentuk bidang.

Pemuaian hanya dialami oleh benda padat saja, lalu bagaimana dengan benda cair dan gas???????? Benda yang berwujud cair juga memuai, tetapi keduanya tidak mengalami pemuaian panjang dan luas tetapi PEMUAIAN VOLUME saja, karena:

Benda wujud zat cair dan gas tidak memiliki bentuk yang tetap, sehingga hanya mengalami pemuaian volume saja berbeda dengan zat padat yang bisa mengalami pemuaian panjang, luas dan volume.

Sampai sini apakah bisa dipahami ??

SIMAK VIDEO

Coba dengarkan pemateri dari channel youtbe FKIP UNEJ berikut tentang Penjelasan dan contoh Pemuaian pada benda padat, cair dan gas

Soal yang diberikan pada pemateri dalam Youtube ini TIDAK PERLU DIKERJAKAN, TUGAS KALIAN dibawah video ini berlink kuning..TAPI... simak dulu videonya baru fokus pada tugas

Alat Musschenbroek

Pemuaian zat terjadi ke segala arah, sehingga panjang, luas, dan ukuran volume zat akan bertambah.
Untuk zat padat yang bentuknya memanjang dan berdiameter kecil, sehingga panjang benda jauh lebih besar daripada diameter benda seperti kawat, pertambahan luas dan volume akibat pemuaian dapat diabaikan.
Dengan demikian, hanya pertambahan ukuran panjang yang diperhatikan. Pemuaian yang hanya berpengaruh secara nyata pada pertambahan panjang zat disebut muai panjang.
Salah satu alat yang digunakan untuk menyelidiki muai panjang zat padat adalah Musschenbroek.

Alat Muscchenbroek diatas inilah yang digunakan siswa untuk menyelidiki pemuaian berbagai jenis logam, bagian pembakar spirtus tersebut akan dinyalakan api dan perubahan suhu yang tinggi tersebut akan membuat batang besi mengalami pemuaian panjang.
Akan tetapi perubahan panjang yang terjadi pada logam tidak sama tiap jenis logam yang berbeda tersebut. Hal ini dikarenakan:

setiap logam memiliki angka koefisien muai panjang yang berbeda.

Berikut adalah tabel angka koefisien muai panjang berbagai logam:

Manakah yang memiliki koefisien muai terbesar?????

No 10 yaitu SENG

Benar, maka jika seng, tembaga, dan besi dipanaskan mana yang akan memanjang lebih dulu?

No 10 yaitu SENG...

Benar sekali!! Jadi,

Hubungan nilai koefisien muai panjang dengan pertambahan panjang adalah, semakin besar koefisien muai panjang suatu benda, maka semakin besar pula pertambahan panjang benda bila benda tersebut dipanaskan