SISTEM EKSKRESI pada MANUSIA (2020)
Selasa, 12 Mei 2020
Tulis Komentar
Sistem Ekskresi
Sistem Ekskresi adalah salah satu sistem organ pada tubuh manusia
- Fungsi sistem ekskresi sebagai proses pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang sudah tidak digunakan lagi oleh tubuh.
- Sisa-sisa metabolisme ini berupa senyawa-senyawa yang bersifat toksik (racun) disebut dengan zat ekskresi
- Zat ekskresi jika tidak dikeluarkan dapat menyebabkan terganggunya fungsi organ-organ di dalam tubuh.
- Terdapat empat organ yang berperan dalam sistem ekskresi pada manusia yaitu kulit, ginjal, paru-paru, dan hati.
Perbedaan Defekasi, Sekresi dan Defekasi
Defekasi adalah proses pengeluaran sisa-sisa makanan yang tidak dicerna. Zat ini biasanya berupa feses yang dikeluarkan melalui anus.
Sekresi adalah proses pengeluaran zat dalam tubuh tetapi masih digunakan oleh tubuh. Zat yang dikeluarkan biasanya berupa enzim hormon.
Ekskresi adalah proses pengeluaran zat sisa metabolisme dalam tubuh. Zat ini diserap dan di angkut oleh darah untuk kemudian dikeluarkan bersama dengan urine, keringat atau pernapasan.
Peta Konsep Sistem Eskresi Manusia
Organ Ekskresi 1 ------ P A R U - P A R U
- Paru-paru adalah organ pernapasan yang berfungsi juga mengeluarkan zat ekskresi dari sisa metabolisme pernapasan berupa CO2 (Karbondioksida) dan H2O (uap air).
- Karbon dioksida tersebut akan diserap oleh darah dan dibawa kembali ke paru-paru untuk dikeluarkan dari tubuh
- Selain sebagai indera peraba, kulit merupakan organ ekskresi karena mengeluarkan zat ekskresi berupa KERINGAT
- Keringat biasanya keluar ketika kita melakukan aktivitas, seperti berolahraga atau berjemur di bawah sinar matahari.
- Terdapat 3 lapisan kulit yaitu: kulit ari (epidermis), kulit jangat (dermis) dan jaringan bawah kulit (subkutan)
Organ Ekskresi 1 ------ H A T I
- Hati berfungsi mengeluarkan zat ekskresi yaitu getah empedu zat sisa dari perombakan sel darah merah yang telah rusak
- Menetralkan racun (detoksifikasi) untuk menghindarkan tubuh dari zat-zat beracun.
- Menghasilkan urea dan amonia dari perombakan protein yang bersifat racun yang terjadi pada saat adanya asam amino berlebih dalam tubuh.
- Menyimpan gula dalam bentuk glikogen sebagai cadangan dalam memenuhi kebutuhan glukosa dalam darah.
Organ Ekskresi 1 ------ G I N J A L
- Ginjal fungsinya menyaring zat tak berguna dalam darah dikeluarkan bersam URINE
- Ginjal tersusun atas:
- kulit ginjal (korteks), terdapat sel disebut NEFRON
- sumsum ginjal (medulla) tubulus/saluran panjang kontortus, lengkung henle dan pembuluh kapiler
- rongga ginjal (pelvis), rongga untuk menampung urine sementara.
Proses terbentuknya Urine Manusia
Terdapat 3 proses terbentuknya urine manusia yaitu: Filtrasi, reabsorbsi dan Augmentasi
1) filtrasi
- Proses ini terjadi di glomerulus.
- Cairan tersebut tersusun oleh urea, glukosa, air, ion-ion anorganik seperti natrium kalium, kalsium, dan klor.
- Darah dan protein tetap tinggal di dalam kapiler darah karena tidak dapat menembus pori–pori glomerulus.
- Cairan yang tertampung di Bowman disebut urine primer atau filtrate glomerulus.
2) Reabsorbsi
- Proses ini terjadi di tubulus kontortus proksimal.
- Proses yang terjadi adalah penyerapan kembali (re) zat-zat yang masih dapat diperlukan oleh tubuh.
- Zat yang diserap kembali adalah glukosa, air, asam amino dan ion-ion anorganik. Sedangkan urea hanya sedikit diserap kembali.
- Cairan yang dihasilkan dari proses reabsorbsi disebut urine sekunder atau filtrate tubulus.
3) Augmentasi
- Proses ini terjadi di tubulus kontortus distal dan saluran pengumpul.
- Pada bagian ini terjadi pengumpulan cairan dari proses sebelumnya.
- Di bagian ini juga masih terjadi penyerapan ion natrium, klor serta urea.
- Cairan yang dihasilkan sudah berupa urine sebenarnya kemudian disalurkan ke rongga ginjal.
- Urine yang sudah terbentuk dan terkumpul di rongga ginjal dibuang keluar tubuh melalui --ureter - kandung kemih - uretra.
EVALUASI
Kerjakan Soal berikut: Evaluasi Sistem Eksresi
Belum ada Komentar untuk "SISTEM EKSKRESI pada MANUSIA (2020)"
Posting Komentar