Materi Workshop Similarity Workshop Inobel (Bagian-2)
Sabtu, 18 April 2020
Tulis Komentar
 |
| sumber: googleimage.com |
Materi Workshop Similarity Workshop Inobel
Postingan blog yang telah saya publish sebelumnya yaitu oleh-oleh inobel 2017 Bagian-1 telah mengulas latar belakang saya sebagai peserta inobel 2017 serta telah saya link beberapa materi workshop yang telah saya peroleh sehingga teman pembaca bisa mendapatkan ilmu yang telah saya peroleh dari narasumber.
Kali ini saya membagi setengah materi yang belum saya upload. Materi ini terpisah dari part-1 karena memiliki karakteristik yang berbeda pada materi part-1 (sebelumnya seputar KTI dan bagaimana menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa komunikasi ilmiah yang baik dan benar).
Similarity atau nama bekennya similikity hihihi jadi teringat tukul arwana yang sering mengatakan susi similikiti weleh-weleh. Prosentase similarity menjadi salah satu penilaian pada tahap II perlombaan Inobel yaitu berapa persen kesamaan naskah kita dengan naskah orang lain.
 |
| materi workshop inobel |
Naskah inobel yang penulis kirim dalam INOBEL 2017 Alhamdulilah menunjuk kepada angka 10% setelah dihitung oleh salah satu narasumber materi workshop inobel 2017 menggunakan aplikasi berbayar tentunya. Kita sebenarnya dapat mengecek sendiri plagiarisme naskah kita lewat google tetapi untuk aplikasi yang tidak berbayar tentu tidak memiliki kemudahan menggunakannya karena ada maksimum kata yang diuji sehingga kita harus berkali-kali menguploadnya. Beberapa aplikasi gratis online plagiarisme naskah tersedia, beberapa diantaranya sebagai berikut.
masih banyak lagi aplikasi online yang free untuk mengujinya, hal terpenting dari kita menguji palgiarisme adalah bagaimana kita berupaya membuat naskah kita serendah mungkin memplagiasi kata atau kalimat orang lain dengan banyak menggunakan bahasa kita dan opini kita dengan dukungan kutipan sumber yang jelas tentunya.
Apa sebenarnya plagiarisme?
- Istilah plagiarisme = plagiat = penjiplakan dan melanggar hak cipta
- Definisi plagiarisme dalam Permendiknas No. 17 tahun 2010 disebutkan sebagai perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja dalam atau mencoba memperoleh angka kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan/atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai.
Berdasarkan sifat plagiarisme, ada dua macam yaitu plagiarisme yang disengaja dan tidak disengaja.
Sedangkan tipe plagiarisme bisa berupa ide, kata, kalimat, pargraf, plagiarisme total.
Alasan plagiarisme dilakukan tentu bermacam-macam bagi setiap pelakunya, yang jelas hal tersebut merugikan orang lain dan terdapat sangsi bagi siapa saja yang melakukannya.
Bagaimana Mencegah plagiarisme?
“pelatihan penulisan ilmiah perlu diberikan sedini mungkin ke dalam kurikulum pendidikan menengah ke bawah. Dengan demikian calon penulis akan terlatih cara melakukan perujukan yang efektif dan benar serta mengetahui teknik menyarikan dan parafrase.” (merrem-webster, 2008 dalam materi workshop inobel
Bagaimana jika karya kitalah yang di plagiasi oleh orang lain?
Karya kita bisa terhindar dari plagiator yang tidak bertanggung jawab jika kita memahami HAKI.
HAk atas kekayaan Intelektual (HAKI) atau hak eksklusif yang diberikan suatu peraturan kepada seseorang atau sekelompok orang atas karya ciptanya. Secara sederhana hak cipta, hak paten dan hak merk. (Saidin, 1995 dlam materi workshop inobel 2017)Undang-undang RI No 28 tahun 2014 tentang hak cipta berisi tentang sangsi bagi plagiator
Plagiarise yang telah diutas diatas sekirany amenjadikan kita terus terpacu melatih kemampuan menulis kita dengan aktif dan kreatif dan mengetahui kaidah pengutipan sumber yang baik agar terhindar dari cap plagiator.
Materi inobel 2017 berikut dapat pembaca unduh untuk menambah wawasan seputar plagiarisme dan HAKI ^_^ semoga memberi manfaat bagi pembaca dan kebakan mengalir bagi semua yang berperan dalam membaginya
plagiarisme.ppt
Belum ada Komentar untuk "Materi Workshop Similarity Workshop Inobel (Bagian-2)"
Posting Komentar