Personal Branding melalui Blog ala PAK Namin AB Ibnu Solihin (Hari-5)
Minggu, 19 April 2020
Tulis Komentar
Sumber Gambar: https://motivatorpendidikan.com/index.php/2015/08/29/profil-namin-ab-ibnu-solihin/ |
Pelatihan menulis Online di hari ke-5
Hari Sabtu, 20 Januari 2020
Bapak Namin AB Ibnu Solihin
PERSONAL BRANDING
PROFIL PAK IBNU
Pelatihan menulis online hari ke-5 bersama OJ malam ini diisi oleh narasumber yang dikenal sebagai motivator pendidikan, Pak Ibnu adalah founder motivator pendidikan.com.
Dalam profilnya yang bisa di akses di: https://motivatorpendidikan.com/
Pak Ibnu adalah seorang Motivator & Trainer Pendidikan, Pembicara Seminar Parenting, Konsultan Branding Sekolah, Dosen, Blogger Pendidikan, Penggiat Pendidikan. Disebutkan dalam profilnya pak Ibnu adalah seorang Ayah dari 3 Putri dan 1 Putra yang hidup tanpa Gadget dan Televisi.
Beliau juga telah membagikan secara Gratis lebih dari 250 materi training di slideshare.net yang sudah diunduh oleh lebih dari setengah juta kali. Kita bisa mengintip kegiatannya di Channel YouTube Motivator Pendidikan.com.
KARIR PAK IBNU
Mengenai perjalanan kariernya, beliau telah memulai karir guru sejak tahun 2004, pernah menjabat kepala seksi BP, Wakil kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Kepala Sekolah, Dosen, dan Konsultan Branding Sekolah. Selama 15 tahun di dunia pendidikan, pencapaian semua itu bukanlah hal yang mudah baginya, tetapi setiap ada kesempatan pak Ibnu selalu mencoba untuk tetap berkarya.
Pak Ibnu memulai blogging sejak tahun 2007, ditahun-tahun tersebut pak Ibnu lebih banyak mengisi blognya dengan kisah-kisah yang sifatnya curhat pada sebuah jurnal harian. Lebih dari 10 blog yang telah pak Ibnu miliki saat itu, kini semua blog itu telah pak Ibnu hapus.
Mulai tahun 2013 pak Ibnu mengetahui adanya guraru.org. Di sana pak Ibnu bertemu dengan para blogger ternama dengan brand nya masing-masing. Blogger para guru kreatif yaitu pengisi materi pelatihan OJ sebelumnya Pak Agus Sampurno dengan Brandnya Guru Kreatif, Om Jay Wijaya Kusuma dengan Brandnya Guru Blogger, dan Bang Dedi Dwitagama.
Pak Ibnu ingin terus belajar lebih baik dalam bidang menulis, maka akhirnya di tahun 2013 mengikuti Teacher Writing Camp angkatan ke-3, yang digagas oleh Om Jay dan teman-teman. Pada tahun 2014 beliau dan Om Jay bersama teman-teman menggagas berdirinya Komunitas Sejuta Guru Ngeblog, pada tahun 2014-2015 Komunitas Sejuta Guru Ngeblog memberikan Pelatihan Guru Ngeblog Gratis bagi guru di Jabodetabek. Tahun 2014 juga awal beliau mulai membangun Branding lewat blog. Singkatnya, pada akhir tahun 2015 beliau me-launching www.motivatorpendidikan.com ang berisi tentang beberapa program training yang pak Ibnu pernah isi. Sebelum website tersebut di-launching, beliau lebih banyak mencurahkan gagasannya tentang pendidikan di Blog https://motivatorkreatif.wordpress.com.
PERSONAL BRANDING
Pada pelatihan online kali ini Pak Ibnu ingin berdiskusi tentang personal brandingi dalam Blog.
Menurutnya, membangun Branding juga harus sejalan dengan kompetensi harus dimiliki.
Jika tidak memiliki ilmu yang mumpuni jangan cobacoba membangun BRANDING.
Membangun Branding melalui blog juga harus selaras dengan kepribadian kita di Blog, Medsos dan segala aktivitas yang kita lakukan.
Menulis konten Blog dengan konsisten pada Branding yang kita miliki adalah kewajiban yang harus ditaati.
Misalnya seseorang ingin dikenal sebagai pakar pendidikan ya harus konsisten menulis hal-hal yang berkaitan dengan hal tersebut. Hingga akhirnya ketika orang berbicara "Motivator Pendidikan" mereka, akhirnya akan mengingat "Namin AB Ibnu Solihin". Contoh saja.
Tapi jika ada penasaran:
Searching di Google beberapa "Motivator Pendidikan" "Pembicara Seminar Parenting" "Motivator Pelajar". Siapa yang muncul kira-kira?
Pak Ibnu telah mengisi training lebih dari 300 lembaga, sejak tahun 2014-sekarang, menulis dan membangun Branding telah mengantarkannya keliling Indonesia. Pak Ibnu membangun branding terhitung sejak tahun 2007-sekarang kurang lebih sudah 13 tahun Ngeblog. Sementara membangun Branding agar orang tahu tentang motivatorpendidikan.com menurutnya membutuhkan waktu sekitar 2 tahun. Salah satu cara memperkenalkan branding yang dilakukannya adalah menulis di Medsos dan membagikan materi training secara gratis.
Pak Ibnu memulai mengetahui ilmu personal Branding saat sedang kuliah S2. Langkah yang harus dilakukan untuk mem-branding diri diawali dengan:
mengasah potensi atau bakat terbaik yang kita miliki sampai menjadi ahli, Skill terbaik yang dimiliki inilah yang bisa sebagai Branding diri kita.
Mengenalkan diri melalui blog, tentu saja dengan tulisan-tulisan kita. Tulislah hal-hal yang kita sukai dan menulis keahlian yang benar-benar kita kuasai dan miliki.
Pemanfaatan keberadaan teknologi, desain grafis, edit video, dan parenting Islam sebagai pendukung skill yang ia miliki.
Konsistenlah menulis setiap hari untuk mem-branding diri. Maka, fokuslah pada hal-hal yang disukai dan ahli di bidangnya.
Jangan sekadar menulis, tapi harus memberikan manfaat untuk para pembacanya.
Misal, beliau pernah menulis sebuah artikel berjudul 10 cara menjadi pelajar berprestasi. Sekitar 4 tahun berikutnya, hanya dari artikel tersebut beliau diminta untuk mengisi acara di TV buah hatiku sayang, bisa dilihat di:
https://motivatorpendidikan.com/index.php/2016/06/02/menjadi-narasumber-dalam-acara-buah-hatiku-sayang-tvri/.
Jadi, menulis saja karena kelak Allah akan menghadirkan keajaiban.
LANGKAH MEMBANGUN BRANDING DIRI ala PAK IBNU
1. Menulis sesuai Passion
2. Hindari Copy Paste, PD aja menulis Gaya Sendiri
3. Semua jenis konten tulisan wajib sama, tidak boleh gado-gado.
4. Mainkan Keyword tertentu saat menulis artikel
5. Buatlah Branding contoh "Marzuki Guru Animasi" - berarti ahli dalam bidang Animasi.
Beliau menulis dan berbicara berdasarkan apa yang dialami langsung sehingga yang sampaikan lebih banyak kisah nyata dari pada teori. Hal itu dilakukan saat membawakan program-program training atau seminar hingga akhirnya bisa lebih menjiwai.
Untuk mengetahui passion diri sendiri beliau memberi tips berikut.
Lihatlah dari aktivitas harian yang sering banyak dilakukan yang kita mau melakukannya walaupun tanpa dibayar, susah untuk menghentikannya jika sedang asyik.
Yang paling bagus memang from passion to profession. Beliau sendiri lebih suka menulis apa yang dialami langsung. Jadi, mulai menulislah dari banyak hal aktivitas yang suka kita lakukan.
Tulisan yang baik di Blog adalah tulisan yang banyak dibutuhkan oleh orang.
Cara mengetahuinya mudah, bisa dilihat di statistik pencarian pembaca di blog kita. Saat ini website beliau lebih banyak memuat fotonya dari pada narasi tulisannya karena yang orang butuhkan adalah bukti portofolio training, dan nyatanya menyajikan foto itu lebih menjual. Sementara video-videonya juga terdapat di channel YouTube-nya. Adapun materi panjang bisa dibaca di sildeshare.net.
Yang paling penting dari Membangun Branding adalah sesuai keahlian yang kita miliki. Jangan sampai misalkan kita membranding diri dengan sebutan "Marzuki Lely - Guru Tangguh" ketika diminta ngisi materi "Cara Membangun Guru Tangguh" tetapi cara membawakannya tidak tangguh, loyo, dan lemas. Jadi tidak sesuai dengan Brandingnya.☺
Pak Ibnu menyatakan bahwa saat ini menulis adalah sebuah tuntutan harian karena kalau tidak menulis orang tidak mengenal siapa dirinya. Jadi, gagasan menulis lahir dari berbagai aktivitas positif yang dilakukannya. Sebelum menjadi trainer, pak Ibnu lebih banyak menulis aktivitas harian di sekolah.
PESAN PAK IBNU
- Paling penting adalah menulis saja,
- Jangan berharap uang dan ketenaran karena pada waktu yang tepat "Allah akan menghadirkan hadiah terindah dari kebaikan-kebaikan yang kita tulis".
- Jangan pernah pelit berbagi karena dengan berbagi akan ada kebahagiaan yang kita dapatkan.
- Isi konten positif di Blog setiap hari, karena pada waktu yang sama jutaan konten negatif akan memangsa kita dan generasi kita.
- Berhenti menulis di Blog, itu artinya kita membiarkan predator konten negatif merajalela yang siap menghacurkan generasi kita.
- Teruslah menjadi pribadi yang menginspirasi, menggerakkan dan menelandani.
REFLEKSI PENULIS
Menulis adalah sesuatu yang memberikan keajaiban bagi yang melakukannya, asalkan tulisan kita bermanfaat dan sesuai dengan kebutuhan yang paling banyak dicari. Tentunya, semua tulisan yang kita buat sesuai dengan skill dan pengetahuan yang kita miliki. Jangan sampai kita membuat sebuah tulisan yang kita sendiri tidak memahami isinya dengan baik. Itulah mengapa penulis identik dengan kemampuan membaca mereka.
Personal Branding terbentuk jika kita konsisten dengan tulisan kita dengan fokus pada SATU hal atau SATU BIDANG yang menjadi kemampuan terbaik kita, hingga menjadi seorang ahli dalam hal atau bidang tersebut.
Tidak akan terbentuk personal branding jika kita tidak fokus pada satu saja yang menjadi fokus tulisan kita. Tetapi menurut saya sebagai penulis pemula seperti saya, keinginan memiliki personal branding membunuh kreativitas menulis.
Tetap saja menulis apapun yang ada di pikiran dan ide kita setiap harinya.
Seperti saya yang juga masih meraba apa brand yang pas buat saya yang sudah sangat suka menulis sejak kecil hehhehehe.... Saya mengenal blog 2007, tetapi tidak bisa diakses kembali karena terlalu lama vakum. Mulai menulis kembai 2015 - sekarang dengan mengelola berbagai blog dengan beberapa jenis isi. Personal Branding diri saya belum kutemukan, tetapi saya terus menikmati saja menulis. Tidak ada yang tahu apa yang terjadi dengan tulisan saya nantinya. Terus saja menulis seperti kata pak Ibnu di poin 1:
"Allah akan menghadirkan hadiah terindah dari kebaikan-kebaikan yang kita tulis".
Salam Literasi
Belum ada Komentar untuk "Personal Branding melalui Blog ala PAK Namin AB Ibnu Solihin (Hari-5)"
Posting Komentar